Selasa, 05 April 2016

Agama Adalah Petunjuk Jalan

Berdasarkan sloka Bhagavad Gita Bab IV-11 "Bagaimanapun (jalan) manusia mendekati-Ku, Aku terima wahai Arjuna. Manusia mengikuti jalan-Ku pada segala jalan". Sebenarnya sloka ini bukan berarti apapun agama yang dianut, berati Tuhan akan langsung menerimanya. Jalan sebenarnya yang dimaksud adalah catur marga yaitu 4 jalan/cara untuk mencapai Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Catur marga terdiri dari :

  1. Bhakti Marga : Jalan untuk mendekatkan diri melalui berbhakti/sembahyang, membaca doa dan kidung suci, mencintai dan menjaga semua ciptaan-Nya.
  2. Jnana Marga : Jalan untuk mendekatkan diri melalui pengetahuan, mengamalkan pengetahuan-pengetahuan suci, membagi pengetahuan suci (yang benar) baik itu tentang saints ataupun spiritual.
  3. Karma Marga : Jalan untuk mendekatkan diri melalui perbuatan, melakukan pekerjaan sebaik-baiknya tanpa mengeluh, membantu sesama mahluk Tuhan, selalu mengamalkan Tri Kaya Parisudha.
  4. Raja/Yoga Marga : Jalan untuk mendekatkan diri melalui jalan yoga, meditasi, pemusatan pikiran dan melepaskan semua ikatan duniawi,
Kemudian apa hubungan agama dengan catur marga ini? Catur marga merupakan cara atau jalan untuk mencapai pendekatan diri dengan Tuhan Yang Maha Esa, hanya dilakukan melalui 4 cara tersebut. Sedangkan agama merupakan panduan yang menjadi penuntun untuk melaksanakan catur marga tersebut.

Lalu apakah semua agama melakukan catur marga tersebut?
Jawabannya bisa iya bisa tidak. Dalam agama Hindu sendiri sudah jelas filosofi catur marga tersirat dalam Weda, sehingga sudah pasti melakukan apa yang ada dalam catur marga. Dari keempat jalan itu tidak harus semua dilakukan, yang penting selalu diikuti oleh Bhakti Marga. Bisa hanya melakukan Bhakti dan Jnana, Bhakti dan Karma, atau Bhakti dan Raja. Agama Hindu di masing-masing daerah juga melakukan hal yang berbeda. Contohnya agama Hindu di Bali yang melakukan Bhakti dan Karma Marga, agama Hindu di India melakukan Bhakti dan Raja Marga, dan saya sendiri melakukan Bhakti dan Jnana Marga.

Untuk agama selain Hindu, secara tidak langsung sebenarnya juga melakukan catur marga tersebut. Misalnya agama Kristen melakukan bhakti dan karma marga karena yang terpenting adalah perbuatan, agama Budha melakukan bhakti dan Raja marga karena yang terpenting adalah pemusatan pikiran untuk melepaskan ikatan duniawi, dan agama lainnya tergantung cara pandang masing-masing.

Jadi pada dasarnya semua agama sudah menganjurkan untuk melakukan catur marga tersebut hanya saja konsepnya tidak ada. Tuhan tidak memerlukan agama, manusialah yang perlu agama sebagai pemandu untuk melakukan catur marga tersebut. Dengan demikian agama lebih baik disebut sebagai penunjuk jalan. Sekarang tinggal manusianya yang memilih apakah akan mengikuti petunjuk yang salah atau yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar