Senin, 07 Oktober 2013

Tujuan Hidup Manusia

Sebagian besar orang jika ditanyakan masalah tujuan hidup pastilah jawabannya sama. Mayoritas orang ingin menjadi orang kaya sehingga semua keinginannya tercapai, menduduki jabatan yang tinggi agar dihormati, bahkan agar bisa mencapai surga sebagai tujuan akhiratnya. Tetapi segala sesuatu itu tidak ada artinya apabila semua yang didapat tidak sesuai dengan filsafat kebenaran. Terkadang mereka bangga dengan apa yang telah dicapai walaupun itu adalah hasil dari kejahatan/sesuatu yang tidak baik.

Tingkatan tujuan hidup sebenarnya memiliki aturan yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Dalam agama Hindu tujuan hidup bukan hanya mencari kekayaan kemudian melakukan kebaikan agar bisa mencapai surga. Walaupun itu ada benarnya tetapi itu bisa dikatakan kategori salah besar. Kenapa demikian? Karena pencarian tujuan terutama kekayaan kalau tidak ada yang melandasinya artinya sama saja dengan omong kosong. Maka dari itu dalam agama Hindu kita kenal istilah Catur Purusha Artha yakni 4 tujuan hidup manusia. Dengan berdasarkan Catur Purusha Arta diharapkan "Moksartam Jagat Hita Ya Ca Iti Dharma" yaitu kebahagian yang kekal dan abadi di dunia dan akhirat bisa terwujud.

Keempat tujuan hidup (Catur Purusha Artha) diantaranya :

1. Dharma
Dharma (ajaran pokok kebenaran) diletakkan paling awal dan utama karena menjadi dasar dari segala prilaku. Apapun yang kita lakukan hendaknya selalu berasaskan kebenaran dan prilaku yang baik. Jika segala sesuatu dilakukan tanpa kebaikan sama saja dengan tidak artinya.

2. Artha
Artha artinya kekayaan dan kekuasaan. Dalam hal ini manusia sebenarnya sudah mempunyai sifat tamak dan rakus. Tetapi karena sudah ada pondasi dharma, maka segala kekayaan dan kekuasaan yang didapat seharusnya didapatkan dari jalan kebenaran. Tidak ada istilah kekayaan itu didapat karena merampok, mencuri, menipu, korupsi, atau kejahatan lainnya. Sama halnya dengan kekuasaan hendaknya diperoleh dengan jalan yang benar dan memang karena kapasitas orangnya yang memang mampu. Bukan karena didapat dari hasil menyuap, menjatuhkan orang lain, dll.

3. Kama
Kama artinya hawa nafsu atau keinginan. Dengan diperolehnya artha/kekayaan sudah pasti muncul keinginan manusia untuk memiliki sesuatu. Dan tentu saja apapun keinginan ini tetap harus berdasarkan dharma. Apabila suatu keinginan itu tidak dilandasi dengan kebenaran/dharma, sudah pasti akan timbul pemikiran-pemikiran kotor dan jahat yang akan mengakibatkan timbulnya kejahatan dan sudah pasti dosa yang akan didapat.

4. Moksa
Moksa artinya bersatunya/kembalinya atman kepada brahman/Tuhan YME sebagai penciptanya. Jadi tujuan akhir hidup ini bukanlah surga karena dalam surga masih diliputi oleh sifat-sifat duniawi. Berbeda dengan Moksa dimana atman dan Tuhan sudah menjadi satu artinya atman sudah mencapai kebebasan tertinggi dan sudah benar-benar lepas dari sifat duniawi.

Jadi apapun tujuan dari manusia itu, hendaknya selalu berdasarkan kepada dharma/kebenaran sehingga dharma akan selalu menjadi yang pertama sebagai dasar dari tingkah laku dalam pencapaian tujuan.

6 komentar:

  1. mantabs.. smoga bermanfa'at, i like.

    BalasHapus
  2. Om Swastiastu, Suksma atas komen dari Bali Carno. Semoga bermanfaat bagi semuanya khususnya umat Hindu dan umat manusia pada umumnya.

    BalasHapus
  3. Om Swastiastu, terimakasih atas tulisannya yang bermanfaat, alangkah lebih indah lagi bila selanjutnya disebutkan satu dua sumber yang relevan, baik kitab suci, buku-buku ataupun kutipan-kutipan yang menjadi acuan.

    BalasHapus
  4. Om Swastiastu, terimakasih atas tulisannya yang bermanfaat, alangkah lebih indah lagi bila selanjutnya disebutkan satu dua sumber yang relevan, baik kitab suci, buku-buku ataupun kutipan-kutipan yang menjadi acuan.

    BalasHapus
  5. OM Swastiastu bli Wayan Sugata, terima kasih atas masukannya. Memang yang saya tulis adalah hasil pemikiran saya sendiri berdasarkan ajaran Hindu yang pernah saya dapat baik di sekolah, internet maupun membaca kitab suci. Saran bli Wayan sangat bagus sekali dan untuk pos selanjutnya akan saya usahakan didukung referensinya.

    BalasHapus